7 Mitos Menjelang Pernikahan (Cuma Ada Di Indonesia)
- Crowne Plaza Jakarta
- Oct 9, 2018
- 2 min read
Updated: Oct 10, 2018
Percaya tidak percaya ini adalah beberapa mitos menjelang pernikahan yang bisa membuat Anda berpikir dua kali untuk melakukan hal tersebut. Penasaran?

1. Jangan Memakai Baju Ungu
Ungu melambangkan simbol kesendirian. Jikalau kita memakai baju Ungu menjelang pernikahan dianggap bisa menyebabkan batu sandungan dan bisa berujung gagal melaksanakan pernikahan
2. Sebelum Menikah Jangan Bertemu Dengan Calon Pasangan
Adalah hal yang wajar di Indonesia jika ada pasangan calon pengantin yang dipingit atau dilarang bertemu. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi sebelum pernikahan dilaksanakan.
3. (Jangan) Berkunjung ke Kebun Raya Bogor
Entah darimana mitos ini berasal. Yang pasti banyak sekali kesaksian yang beredar dikalangan masyarakat yang mengatakan jangan berpasangan jika pergi ke Kebun Raya Bogor karena sesudahnya akan berpisah atau putus hubungan.
4. Pemberian Hadiah Sebagai Pelangkah Pada Kakak Yang Belum Menikah
Jika ada anak kedua yang berencana untuk menikah sementara ia memiliki 1 orang kakak yang belum menikah, maka ia diwajibkan untuk memberikan hadiah sesuai dengan keinginan sang kakak sebagai pelangkah. Hal ini dilakukan untuk menyenangkan hati sang Kakak yang belum mendapat jodoh.
5. Mencari Tanggal Baik Untuk Kelancaran Prosesi
Pakem untuk mencari tanggal baik pernikahan masih berlaku kuat dimasyarakat sub urban. Meski begitu banyak masyarakat modern yang sudah tidak melakukannya lagi karena terkendala sulitnya mencari gedung pernikahan yang sesuai dengan "tanggal baik" yang sudah diberikan oleh para tetua keluarga.
6. Jangan Duduk Di Depan Pintu
Dulu ketika kita belum menikah, orang tua kita seringkali melarang untuk duduk didepan pintu dengan alasan akan membuat kita seret jodoh sedangkan mitos menjelang pernikahan alasannya karena lebih ke menghalangi jalan rejeki. Meskipun sebetulnya duduk di depan pintu itu lebih ke menghalangi jalan orang lain secara harfiah.
7. Hindari Pergi Ke Sungai atau Ke Pantai
Ada alasan yang cukup logis dibalik mitos ini. Orang tua melarang calong pengantin ke sungai atau pantai untuk menghindari hal-hal buruk dikarenakan cuaca alam yang tidak mendukung didaerah tersebut dapat mempengaruhi kesehatan calon pengantin. Beberapa masyarakat di daerah pedalaman Indonesia betul-betul menuruti anjuran ini supaya mereka tidak tergulung ombak yang bisa datang kapan saja ataupun serangan dari hewan laut
Comentarios